Perkembangan UMKM Indonesia Serta Faktor Yang Mempengaruhinya
Di Indonesia, pelaku usaha yang paling dominan yaitu usaha mikro, usaha kecil serta usaha menengah. Sedangkan pelaku usaha besar menjadi kaum minoritas di tanah air. Bisa disimpulkan bahwa pelaku usaha UMKM mempunyai peran penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.
Bagaimana Data Perkembangan UMKM Indonesia?
Perkembangan UMKM di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahun, hal ini sesuai data dari Badan Pusat Statistik atau BPS. Di tahun 2010, total UMKM berjumlah 52,8 juta, sedangkan di tahun 2018 telah bertambah menjadi total 64,2 juta usaha.
Pertambahan total usaha ini menjadikan UMKM sebagai kontributor paling besar di produk domestik bruto atau PDB yakni sejumlah 60,3%. Yang lebih menarik adalah UMKM sudah berhasil menyerap 97% dari jumlah tenaga kerja serta 99% dari jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
Salah satu langkah langkah pengembangan ide dan peluang usaha meliputi
penambahan alat produksi. Di Indonesia sendiri selalu mengikuti perkembangan teknologi untuk menunjang bisnisnya. Akan tetapi saat pandemi covid-19 di tahun 2020 hingga sekarang ini Perkembangan UMKM di Indonesia mengalami penurunan.
Banyak UMKM yang mengalami kesulitan bahkan berdampak gulung tikar. Hal ini disebabkan karena menurunnya permintaan pasar dan juga menipisnya modal usaha. Pandemi ini mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi di seluruh penjuru tanah air.
Faktor Penting Yang Mempengaruhi Perkembangan UMKM
Perkembangan UMKM di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
Penggunaan Teknologi, Informasi Dan Komunikasi
Berkembangnya UMKM ini dipengaruhi oleh perkembangan teknologi saat ini. Pemanfaatan TIK ini meliputi smartphone untuk mengembangkan pasar usaha, memakai aplikasi komunikasi contohnya whatsapp serta menggunakan berbagai media social sebagai sarana pemasaran produk. Pemerintah telah memberikan target bagi setiap pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital contohnya e-commerce untuk keperluan penjualan serta pengembangan usaha.
Pinjaman Modal Usaha Yang Mudah
Dukungan dari pihak perbankan ini juga menjadi factor yang menyebabkan berkembangnya UMKM Indonesia. Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah ini akibat mudahnya akses pembiayaan bank dan juga menurunnya kredit usaha rakyat. Pihak bank diharuskan mengalokasikan kredit bagi UMKM mulai tahun 2015 silam.
Jumlah modal usaha untuk usaha mikro terbilang tidak terlalu besar sehingga menarik pertumbuhan UMKM Indonesia.
Turunnya Biaya PPH Final
Factor Perkembangan UMKM di Indonesia selanjutnya yaitu biaya PPh Final. Kewajiban para pelaku UMKM terhadap Negara meliputi wajib pajak dan wajib hitung, setor dan lapor pajak penghasilan. Pajak ini adalah pajak penghasilan final atau sering disebut PPh Final. Biaya PPh Final UMKM menurun pada tahun 2018 yakni turun menjadi 0,5%, hal ini berdasarkan peraturan pemerintah nomor 23 tahun 2018. Penurunan ini akan berdampak memudahkan pelaku UMKM untuk membayar pajak serta menambah peluang untuk mengembangkan usahanya.