6 Tahapan Pengembangan Usaha Bidang Kuliner Menghadapi Pandemi

Share on Pinterest
Share on LinkedIn
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Menghadapi situasi pandemi korona yang belum surut membuat bidang perekonomian semakin tak menentu. Kendati demikian, banyak muncul pelaku usaha yang mencoba keberuntungan lewat usaha kuliner mulai dari warung makan, pos makanan ringan, pos minuman kekinian hingga katering serba murah. Untuk memulai peluang bisnis perdana, ikutilah 5 tahapan pengembangan usaha khususnya bidang kuliner berikut ini:

  1. Persiapkan modal minimal

Modal untuk mengembangkan usaha kuliner sebaiknya ditata dengan minimalis terlebih dahulu, Anda bisa menetapkan angka minimal. Sebagai contoh, Anda membuka warung mie kocok 3 ribuan di rumah, ingin membuka lagi di tempat berbeda, modal yang tersedia di bawah modal pertama guna melihat ketertarikan pasar. Jika makin meningkat, Anda bisa meminjam ke pihak UMKM. 

  1. Survei pasar, lokasi tepat

Setelah survei pasar Anda amati cukup bagus di sebuah lokasi A maka tinggal mempertahankan yang sudah ada. Lokasi strategis tidak hanya ada di pinggir jalan tetapi ke arah padat penduduk, dekat dengan fasilitas umum seperti rumah sakit, pemukiman, sekolah atau perkantoran. Lokasi pinggir jalan tetapi sepi penduduk bukalah prospek usaha maksimal. 

  1. Tambahkan menu kreasi 

Kreasi akan merangsang konsumen untuk mencoba banyak rasa, dengan tester kreasi baru memberikan tambahan peluang usaha karena kita menjadi tahu selera lidah konsumen saat ini yang bagaimana. Tampilan menarik tetapi tidak diimbangi dengan rasa enak akan dihindari oleh konsumen.

  1. Pertahankan kualitas menu 

Kualitas menu tidak sekedar rasa saja kendati rasa menjadi kadar 90% kepuasan konsumen kuliner. Kualitas yang dijamin seperti kebersihan, kecekatan layanan, sikap protokol kesehatan, ramah tamah dan fisik menu. Ada beberapa konsumen yang memiliki sikap ideal atau sempurna, jadi Anda harus menyajikan tahapan pengembangan usaha sesuai karakter pasar. 

  1. Ciptakan promo berbeda 

Setiap pengusaha memiliki teknik penjualan berbeda dalam pengelola keuntungan, ada yang membanderol harga tinggi untuk mendapatkan laba tinggi, ada yang sedikit tapi sering dan ada juga yang menggabungkan keduanya. Anda boleh memilih salah satu teknik tersebut. Menjual menu kuliner mungkin bisa dengan laba dikit tetapi banyak yang membeli sehingga pemasukan menjadi meluap. 

  1. Ikuti strategi penjualan terkini

Jika saat ini banyak menggunakan aplikasi, mungkin Anda bisa mencobanya. Masuk dan dalami setiap alur digital marketing guna mendapatkan konsumen tiada batas, semakin terkenal semakin membuat orang penasaran untuk mencoba. Jangan lupa mendesain usaha kuliner Anda semenarik mungkin.

Tahapan pengembangan usaha sebenarnya lebih enak karena di awal Anda telah mendapatkan teknik memulai usaha pertama. Mungkin ada beberapa hal yang belum Anda kuasai di usaha yang baru, jangan pernah takut untuk melihat setiap peluang yang ramai tetapi disesuaikan dengan modal yang ada agar tidak lekas kolaps.